Month: Oktober 2013

Now You See Me

Posted on Updated on

What is magic? Magic is deception,but deception designed to delight, to entertain, toinspire. It is about belief. Faith

Now You See Me

Sulap hanyalah sebuah tipuan,pesulap profesional akan melakukan begitu banyak riset dan perencanaan sebelum penampilannya dihadirkan ke penonton. Kita begitu terhibur dan timbul rasa ingin tahu bagaimana penampilan pesulap tersebut begitu sempurna,ritual apa yang mereka lakukan sebelum tampil. Apa rahasianya?pasti ada andil orang lain dibalik sebuah pertunjukan sulap.

Now You See Me tidak seperti film sulap yang pernah saya tonton,The Prestige. Film yang menghadirkan kemahiran trik dari ke empat pesulap menjadikan sebuah pertunjukan spektakular dan diingat orang banyak. Lalu siapa aktor atau dalang dibalik kesuksesan karya mereka?di film ini secara misterius dan ketegangannya mampu menghadirkan tontonan yang menarik.

Just say the magic word.

Empat pesulap yang memiliki keahlian masing-masing,terdiri atas J. Daniel Atlas (Jesse Eisenberg), Henley Reeves (Isla Fisher),Merritt McKinney (Woody Harrelson) dan Jack Wilder (Dave Franco). Sebuah undangan mempertemukan mereka berempat dalam suatu tempat dan sebuah ide rancangan.

Cerita bergulir setahun kemudian,kini mereka menyebutnya The Four Horseman. Mereka berempat mampu memberikan sebuah tayangan yang mengejutkan. Dalam triknya kali ini mereka mengundang seorang penonton guna memuluskan penampilan mereka untuk mengambil sejumlah uang di sebuah bank Perancis. Ajaibnya uang tersebut memang benar berpindah tangan dan jatuh berhamburan ke penonton.

Dari kejadian tersebut ke empatnya dituduh melakukan perampokan uang. Hal ini melibatkan seorang agen FBI, Dylan Rhodes (Mark Ruffalo) untuk menyelidiki dan menginterogasi masing-masing pesulap tersebut. Rhodes mendapat bantuan seorang interpol cantik dari Perancis Alma Dray (Mélanie Laurent),mereka berdua berusaha keras agar The Four Horsemen dapat ditangkap.

Kehadiran The Four Horsemen juga membuat keingintahuan seorang mantan pesulap yang kini melakukan pekerjaan dengan membuka rahasia trik-trik pesulap yakni,Thaddeus Bradley (Morgan Freeman). Agen Rhodes dan Thaddeus pun merasa tertinggal terus oleh empat pesulap tersebut,ia selalu terkena tipuan dan pengalihan yang dihadirkan The Four Horsemen.

Yang membuat film ini menarik adalah rasa penasaran kita siapa sebenarnya dibalik kesuksekan The Four Horsemen ini dan apakah The Eye yang dibicarakan pesulap merupakan sebuah mitos atau kenyataan. Lalu mengapa empat pesulap tersebut bercapek-capek melakukan hal yang rumit dan penuh resiko. Nah itulah uniknya film ini. Misteri dan twist yang ajaib 🙂

Saya menyukai akting Mark Ruffalo yang menyita perhatian,karakternya yang terkesan dibodohi namun memiliki maksud terpendam. Tadinya saya tak menghiraukan oleh Dave Franco yang berperan sebagai Jack Wilder. Namun dalam sebuah adegan dimana ia harus mengahadapi serbuan dan kejaran FBI,Dave sebagai Jack berhasil menunjukkan kalau dirinya memang merupakan tokoh penting yang turut andil juga. Sedangkan Jesse Eisenberg tetap dan selalu bermain dengan gaya bicaranya yang cepat.

Intinya,film ini menghibur dan jalan cerita yang fokus serta karakter pemain yang sebanding. Kalaupun ada kekurangan dalam film ini,kita menjadi lupa akan kekurangan tersebut karena dihadirkan trik-trik sulap yang fantastis.

Come in close, because the more you think you see, the easier it’ll be to fool you.

 

The Big Wedding

Posted on Updated on

Tipikal keluarga Amerika. Begitulah yang saya tangkap setelah menyaksikan film ini. Jangan terpengaruh oleh judulnya yang beranggapan akan mendapatkan film drama romantis. Isinya sepanjang film hanya dialog-dialog saling membuka rahasia dan hal klasik semacamnya layaknya film Amerika dewasa 🙂

Don Griffin (Robert De Niro) seorang ayah yang telah bercerai dengan Ellie Griffin (Diane Keaton), mereka memiliki 3 anak yakni , Lyla (Katherine Heigl), Jared (Topher Grace) dan Alejandro (Ben Barnes).
Alejandro merupakan anak angkat mereka,akan melangsungkan pernikahan dengan seorang wanita cantik Missy (Amand Seyfried). Maka rumah Don kedatangan Elly,mantan istrinya dan Lyla yang sedang memiliki masalah rumahtangga. Lalu,Don sendiri sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita yakni Bebe (Susan Sarandon).

Nah,masalah kian timbul saat ibu kandung Alejandro,Madonna (Patricia Rae) ikut hadir ke pernikahan tersebut. Hal ini mengharuskan Don dan Elly berpura-pura kembali menjadi suami istri,tentunya hal tersebut akan menyakiti Bebe.
Dari sana masalah kian kompleks seperti biasa akan ada yang merajuk kemudian berkeluh kesah mencurahkan hati lalu emosi kemudian pada akhirnya semua akan kembali baik-baik saja.

Dimainkan oleh jajaran pemain ternama namun ceritanya kurang memuaskan,film yang tidak indah karena unsur romantis yang kurang penempatan dan terkesan datar. Satu-satunya pelipur menurut saya hanya gambar-gambar cirikhas drama yang cerah dan berwarna warni cantik.

The Lone Ranger

Posted on Updated on

Saya pribadi kurang menyukai film berlatar Amerika abad 19 terlihat kurang menarik dan biasanya jalan ceritanya menjadi biasa saja. Lalu kenapa masih ditonton?karena ada nama Johnny Depp yang bermain di film ini. Depp pernah bermain di jenis film yang sama di Rango,perbedaannya hanya ia menjadi tokoh animasi. Dan saat menonton Rango kesan saya,biasa saja. Begitu juga dengan film ini. Biasa saja.

Kurang sepadan dengan judulnya yang sudah melegenda maupun nama Depp yang ditawarkan. Jalan cerita yang kemana-mana terkesan lambat. Hal ini masih dapat diselamatkan karena peran Depp yang (masih) konyol dan mengundang senyum. Sedangkan tokoh lain hanya peran bayangan saja.

Seorang pengacara yang terpelajar dan tak pandai menggunakan pistol,John Reid (Armie Hammer) mengunjungi kakak laki-lakinya Dan Reid (James Badge Dale) serta istri Dan yang bernama Rebecca Reid (Ruth Wilson) menggunakan kereta api. Tiba-tiba kereta yang ia tumpangi dibajak sekelompok orang berkuda yang berusaha membebaskan seorang penjahat yang paling ditakuti bernama Butch Cavendish (William Fichtner).

John yang tidak mahir dengan pistol ini terlibat perkelahian dengan mereka bersama dengan Tonto (Depp) seorang indian yang terlihat aneh, dengan seekor burung gagak di atas kepalanya,namun akhirnya Butch dapat melarikan diri.
Setelah kejadian tersebut John diangkat sebagai Texas Ranger. Bersama dengan Dan dan sekelompok orang lain kembali memburu Butch hidup-hidup. Namun yang terjadi,Dan dan yang lainnya tewas tertembak. Menyisakan John dan lagi-lagi Tonto yang berhasil menyelamatkan nyawa John,karena diyakini John merupakan ‘spirit warrior’.

Karena memiliki misi yang sama mereka berdua memburu Butch. Dari sinilah cerita berkembang,dari masa lalu Tonto lalu bagaimana sesungguhnya sepak terjang Butch yang melibatkan orang penting dalam mencapai tujuannya selama ini.

Kita cukup terhibur dengan karakter Tonto yang aneh ini apalagi diperankan oleh Depp. Jadi The Lone Ranger ini sebenarnya bukanlah menceritakan seorang ranger dalam menumpas kejahatan. Tapi kita diuntun lebih mengenal siapa itu Tonto dan apa jasanya bagi “Lone Ranger” ini.

Seperti dikatakan di awal tadi menyaksikan film ini terlihat lambat dan jalan cerita kurang menarik serta menurut saya membosankan. Jadi sia-sia rasanya Depp bermain di film ini,ia tak perlu susah-susah mengeluarkan bakat aktingnya hehe…ia hanya perlu di make up gaya indian yang lepas dari wajah yang sebenarnya.

Arbitrage

Posted on Updated on

p9005432_p_v8_ab

Dalam dunia bisnis tak ubahnya dunia politik maupun dunia sehari hari pada umumnya. Bila tak pandai melangkah maka bisa terperosok ke dalam lubang yang lebih jauh. Kita sering mendengar istilah ‘gali lubang tutup lubang’ dalam hal keuangan. Maka di dunia bisnis yang diyakini banyak intrik, sang pelaku bisnis lagi-lagi harus pandai menggunakan keahliannya dalam memutar uang menjadi lebih berguna.

Robert Miller (Richard Gere) seorang pemimpin perusahaan yang sukses mencoba memutar uang dengan menginvestasikannya. Namun ia malah tidak dapat menikmati hasilnya. Untuk itu demi menyelamatkan perusahaan yang menjadi naungan banyak orang,ia berusaha menutupi kerugian tersebut dengan cara ilegal. Yang sebenarnya menurut Robert memang begitulah cara kerjanya.

Layaknya dua sisi mata uang,selain sebagai seorang pemimpin Robert juga seorang suami dan kepala keluarga yang penyayang. Entah mengapa,orang seperti Robert akan selalu memiliki seorang wanita lain. Wanita tersebut adalah seorang seniman Perancis,Julie Cote (Laetitia Casta).

Suatu ketika mereka berdua mengalami kecelakaan setelah berkendara. Julie tewas di tempat sedangkan Robert mengalami luka – luka dan selamat. Robert berhasil melarikan diri tentu saja,karena ia tak ingin kejadian tersebut tercium oleh keluarga dan nama baiknya sendiri harus diselamatkan.

Dari sanalah keadaan menjadi pelik melibatkan seorang nama Jimmy Grant (Nate Parker) dimana saat kejadian tersebut Robert meminta tolong padanya. Berbagai skenario penyelamatan dan pengacara dikerahkan agar mereka berdua tidak berada dalam hukuman.

Siapa sangka ternyata istri Robert,Ellen Miller (Susan Sarandon) dan putrinya Brooke Miller (Brit Marling) mengetahui hal ini.

Kita diperlihatkan oleh keahlian Robert menyelamatkan perusahaannya,rumah tangganya dan nama baiknya sendiri. Belum lagi ia berhasil menghindar dari penyelidikan kecelakaan tersebut yang ditangani oleh Detektif
Michael Bryer (Tim Roth).

Karakter yang dimainkan Richard Gere ini ditampilkan dengan seimbang. Kita tahu bahwa ia sebenarnya telah memiliki segalanya namun disisi lain ia cukup licik. Ia pandai memilah dan menyembunyikan segala sesuatunya dengan cukup cermat.

Filmnya memiliki jalan cerita yang kuat,tidak seperti yang dibayangkan dimana film seperti ini akan membosankan dengan saling bersaing. Di film ini ada unsur yang selama ini sebenarnya memang ada dalam dunia nyata. Bagaimana tingkah polah pebisnis selamat dari satu tuduhan kembali ke tempat yang nyaman.

Uang memang bukanlah segalanya,tapi dari film ini dengan uang segalanya dapat diatur dan menjadi penolong bagi pemiliknya.

 

Schindler’s List

Posted on Updated on

Satu lagi film yang banyak didengungkan orang tidak hanya karena banyak memenangkan penghargaan,termasuk Academy Awards tapi karena jalan cerita film ini yang membuat penonton kagum dan menyentuh.  Di Indonesia sendiri dengungnya yang saya tahu hanya sebatas ‘dengar_dengar’ saja karena film ini dilarang beredar disebabkan adanya unsur Yahudi. Namanya orang,sesuatu yang dilarang malah membuat penasaran tentunya,bukan?hehehe….

Schindler's List

Film dengan durasi 3 jam ini diproduksi secara hitam putih,saya baru mengetahui juga keseluruhan jalan cerita film ini,ada kesamaan unsur cerita seperti di film Anne Frank. Pembunuhan yang dilakukan tanpa alasan dan dilakukan dengan keji merupakan hal yang kejam dan menentang nurani bagi siapapun yang menyaksikannya.

Film yang diangkat dari sebuah novel berjudul Schindler’s Ark karya Thomas Keneally ini dibuat tahun 1993 dan disutradarai oleh Steven Spielberg. Kisahnya tentang orang-orang Yahudi yang diselamatkan oleh Oskar Schindler (Liam Neeson) berbekal daftar nama pada beberapa lembar kertas.

Setelah Polandia diinvasi Jerman maka orang_orang Yahudi dipindahkan ke pusat – pusat kota,salah satunya kota Krakaw. Sementara muncul seorang bernama Oskar Schindler. Schindler berhasil membuat kesan yang baik terhadap petinggi – petinggi NAZI dan perwira SS. Ia lalu membuat sebuah pabrik panci dan poci dengan tenaga kerja orang – orang Yahudi tersebut. Schindler selalu dibantu oleh seorang akunting Yahudi yakni Itzhak Stern yang dimainkan oleh Ben Kingsley,saya jadi teringat aktingnya sebagai ayah Anne di film Anne Frank yang juga terselamatkan dari kejamnya NAZI.

Pada awalnya hubungan Schindler dan Stern berjalan hanya urusan pekerjaan,namun seiring waktu keduanya seperti saling membutuhkan dan saling membantu. Tapi Schindler dalam film ini digambarkan penuh kasih terhadap siapapun terutama kepada orang – orang yang ingin dan telah ia selamatkan,tak ada rasa sungkan maupun perbedaan ras terhadap mereka. Simak saat Stern lupa membawa kartu kerjanya lalu ia siap hendak dibawa pergi dengan kereta ,tapi Schindler berusaha mencari dan berhasil menemukan walaupun dengan dalih bisnis yang ia tangani.

Hingga suatu ketika datanglah perwira SS,Amon Goth (Ralph Fiennes) yang mengubah tatanan yang selama ini membuat orang Yahudi tersebut dapat hidup cukup layak. Amon dngan segala kekuasaannya senang sekali mengacungkan senjatanya lalu tanpa alasan apapun ia tak kan segan – segan untuk membunuh para korbannya. Hal ini mengusik Schindler,lalu ia berusaha untuk menyelamatkan nyawa sebanyak dan semampu ia bisa. Bersama Stern ia membuat daftar nama panjang siapa – siapa saja yang akan diselamatkan untuk kemudian dipekerjakan di pabrik kampung halamannya.

Pada saat itu sungguh merupakan ide dan niat yang sangat baik. Menurut catatan Schindler berhasil menyelamatkan sekitar 1100 nyawa orang Yahudi. Bahkan di film itu sebenarnya Schindler masih merasa menyesal karena ia tidak bisa menyelamatkan lebih banyak lagi.

Filmnya memang bagus,sinematografi yang menarik karena dibuat secara hitam putih,kecuali seorang gadis kecil bermantel merah yang berusaha sembunyi namun apa daya ia pun tak terselamatkan. Akting yang menarik menurut saya Ralph Fiennes sebagai Amon,dalam bayangan saya Fiennes tidak pantas memerankan tokoh ini namun ternyata ia berhasi keluar dari zona kalem dari wajahnya,maka karena kalem wajahnya tersebutlah ia menjadi tokoh yang sangat dibenci dan ditakuti. Lain halnya dengan Liam yang di film ini masih terlihat muda ,seperti biasa Liam selalu berperan ‘kebapakan’ dan kali ini mampu menunjukkan sikap yang menarik. Salut tentunya terhadap Spielberg yang berhasil membuat film ini menjadi ‘hidup’.

“Whoever saves one life, saves the world entire”