The Grand Budapest Hotel

Posted on Updated on

The Grand Budapest Hotel

Ini sebuah karya film yang unik,cerita yang berlapis lapis ini dibuat dengan visualisasi menarik,penuh warna dan sedikit aneh. Disitulah letak keunikannya. Belum lagi,film ini diisi oleh beberapa jajaran pemain film yang tak asing. Diantaranya ada Ralph Fiennes, Bill Murray,Adrien Brody, Edward Norton, Saoirse Ronan, Jeff Goldblum, Williem Dafoe, Tilda Swinton, Jude Law, F.Murray Abraham dan Owen Wilson.

Ini adalah kisah dari hubungan antar manusia yang sebenarnya tak dapat dipisah,hubungan manusia dengan lainnya seperti atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja bisa lebih luas menjadi persahabatan dan bahkan dianggap keluarga sendiri. Hal tersebut bisa terjadi karena dalam interaksi mereka terjalin ikatan kuat karena kecocokan,kepercayaan dan perhatian satu sama lain.

 

Take Your Hands Off

Begitupun sosok Mr. Zero Moustafa ini saat ia pernah bekerja sebagai Lobby Boy di The Grand Budapest Hotel yang memiliki atasan bernama M. Gustave (Ralph Fiennes).
Awal cerita tahun 1985 seorang penulis tua (Tom Wilkinson) menceritakan kisah dibalik sebuah buku yang ia tulis,berjudul The Grand Budapest Hotel.

Kembali pada tahun 1968 penulis muda yang diperankan oleh Jude Law ini menginap di sebuah hotel mewah dan berbeda dengan yang lain yaitu The Grand Budapest Hotel.

Pemeran TGBH

Dalam waktu senggangnya,penulis akhirnya dapat berkesempatan duduk bersama dengan pemilik hotel ini yakni Mr. Z. Moustafa (F. Murray Abraham). Maka dari pertemuan tersebut,Moustafa bercerita dengan beberapa bagian,awal pertama kali ia bertemu pada tahun 1932 dengan M. Gustave (Ralph Fiennes) atasannya hal ini sebetulnya menjadi terlihat lucu tapi juga unik. Zero Moustafa muda diperankan dengan lugu oleh Tony Revolori.

 

Mr. Moustafa: To be frank, I think his world had vanished long before he ever entered it – but, I will say: he certainly sustained the illusion with a marvelous grace!

Gustave adalah seorang pemuja wanita,terutama wanita yang sudah tidak muda lagi. Suatu hari hubungan cintanya dengan seorang janda tua,yaitu Madame D. (Tilda Swinton) harus kandas karena diberitakan telah meninggal dunia.
Dengan meninggalnya Madame D. yang kaya raya tentunya yang ditunggu adalah hak waris bagi anak-anaknya. Kenyataannya,Gustave yang hanyalah seorang pria yang pernah dekat atau bukan siapa-siapa dari anggota keluarga justru mendapatkan hak warisnya berupa sebuah lukisan “Boy With Apple” yang bernilai tinggi. Dan hal ini memicu kebencian dan penolakan dari keluarga besar terutama dari anaknya yaitu Dmitri (Adrien Brody).

Dari kejadian itulah Gustave dan Moustafa seperti dua sahabat yang saling menutupi kesalahan,membela satu sama lain juga membantu saat kesulitan. Moustafa juga bercerita mengenai gadis pujaannya,Agatha yang dimainkan dengan manis oleh Saoirse Ronan ,yang turut berperan dalam kisah hidupnya bersama Gustave.

Sekali lagi film ini sungguh unik,dibalik keunikannya tersebut terselip humor yang membuat penonton tersenyum tapi juga absurd.
Adegan pertama penulis tua bercerita lalu dibelakangnya ada bocah iseng sudah membuat kita tersenyum. Simak saja beberapa adegan Gustave dan Moustafa naik kereta lalu dihadang oleh tentara. Atau saat Gustave berada dalam tahanan lalu berupaya melarikan diri dengan cerdik dan sabar. Bukan itu saja,kita juga disuguhkan unsur jahat dalam film ini dengan adegan yang anggun tanpa perlu melihat sisi buruk sang pemain.
Yang jelas film yang memanjakan mata karena penuh warna dan cerita yang unik ini sebenarnya tidak membosankan,tapi sesekali bila kita mendengar tokoh Gustave berbicara,rasanya aneh dan seperti seorang bangsawan yang memiliki energi untuk bercerita.

Tinggalkan komentar